Wednesday, June 5, 2013

Bodi Monocoque pada SPIN

Suatu mobil biasanya mengaplikasi rangka monokok, salah satunya yang mengaplikasi bodi monokok adalah Chevrolet Spin. Sebenarnya apa sih pengertian dari bodi monokok ini? Monokok atau dalam versi Inggrisnya Monocoque berasal dari kata mono dan coque, mono berarti tunggal (bahasa Yunani) sementara coque artinya cangkang (Bahasa Perancis).


Pengertian bodi monokok adalah rangka atau sasis atau lebih tepatnya struktur yang menopang seluruh komponen dari kendaraan. Jadi rangka menyatu dengan struktur bodi dan tidak terpisah. Jadi bodi monokok ini akan menopang semua komponen mobil termasuk mesin, roda, dan komponen lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Bodi monokok ini pertama kali digunakan oleh mobil Lancia Lamda pada tahun 1922 silam. Pada masa itu kebanyakan mobil masih menganut rangka yang terpisah dengan bodi, namun Lancia Lamda ini menggunakan bodi monokok dan menggunakan sistem transmisi dan penggerak sebagai rangka belakangnya. Sehingga mobil ini lebih kuat dibandingkan mobil yang ada saat itu.

Apa kelebihan dari bodi monokok ini?
  1. Bodi lebih ringan, sehingga bahan bakar lebih ekonomis
  2. Kabin akan lebih tahan terhadap benturan
  3. Seluruh gaya tersebar sama rata disemua bagian bodi
  4. Handlingnya lebih baik karena memilik sifat yang lebih kaku

Ada kelebihan, tentu juga ada kelemahannya, berikut kelemahan bodi monokok
  1. Karena bodi menyatu dengan sasis maka getaran akan terasa diseluruh bagian mobil
  2. Apabila terjadi kerusakan pada sasis akan sulit diperbaiki dan biayanya mahal
Namun kedua kelemahan diatas dapat diatasi dengan penggunaan material baja yang kuat sebagai bahan sasis serta memberikan bantalan untuk mengurangi getaran. Hingga saat ini proses pengembangan bodi monokok masih dilakukan untuk menciptakan suatu kendaraan yang aman dan nyaman.
Untuk saat ini penggunaan bodi monokok banyak digunakan oleh mobil berjenis sedan dan MPV karena tingkat kestabilan dan kemanannya yang lebih tinggi.

( sumber : http://www.oto-id.com )

Tuesday, April 9, 2013

Mengenal Kelebihan teknologi Common Rail pada Spin Diesel

SIAPA sih yang tak kesal kalau tiba-tiba saja tersambar kepulan asap hitam pekat yang tebal dan berbau tajam saat berkendara di jalan raya. Apalagi jika kepluan asap itu sampai menutupi pandangan di depan kendaraan. Pasti, Anda segera mengeluarkan sumpah serapah dan umpatan. Biasanya orang yang paham menambahkan celetukan, “Dasar mobil diesel!”

Memang mesin diesel yang berbahan bakar solar terkenal suka menyemburkan asap hitam dari knalpot. Namun, reputasi itu bakal luntur. Para ahli otomotif telah mengembangkan teknologi Common-Rail Direct Injection (CRDI), hasil kerja sama antara Bosch Jerman dengan beberapa pabrik mobil di negara-negara Eropa.

Dibandingkan dengan bensin, solar memiliki kualitas yang lebih rendah. Partikel solar lebih berat sehingga lebih sulit hancur saat proses pembakaran. Itu sebabnya asap sisa pembakaran masih pekat.
Sekarang ini dunia otomotif di Indonesia mendapatkan mesin pendatang baru yaitu mesin diesel bertipe common rail. Untuk kendaraan rakitan Indonesia, dimulai dengan datangnya Mercedes Benz C270 CDI Avantgarde yang diproduksi terbatas pada tahun 2002. Lalu menyusul Toyota Kijang Inova Diesel dengan teknologi DID4 yaitu kepanjangan dari Direct Injection Diesel, diikuti dengan Ford Everest lansiran 2007 keatas dan seterusnya. Sedangkan untuk versi build up nya semua kendaraan premium yang memakai mesin diesel sudah menggunakan tipe common rail dengan ciri bunyi mesin diesel yang nyaris tidak terdengar.
Apa sih sebenarnya mesin diesel common rail itu?
Mesin diesel common rail adalah mesin diesel generasi terbaru dimana bahan bakar solar dimampatkan dengan tekanan yang sangat tinggi oleh electric fuel pump kedalam suply bahan bakar bersama (common) dan kemudian disemprotkan kedalam ruang bakar.
Proses pembakaran menjadi jauh lebih cepat dan sempurna. Suhu pembakaran yang lebih tinggi ternyata dapat mengurangi waktu untuk memanaskan catalytic converter. Hasilnya berupa pembakaran yang lebih ramah lingkungan.
Scuto

Dahulu kala mesin diesel hanya pantas digunakan oleh kendaraan besar saja karena bunyinya yang sangat keras. Tapi dengan teknologi common rail, maka mesin diesel menjadi sangat halus, lebih efisien, memiliki dimensi yang lebih kompak dan lebih mudah dioperasikan. Dengan teknologi common rail mesin diesel dapat digunakan oleh mobil-mobil penumpang bahkan mobil mewah sekalipun.

Sisi menarik lainnya adalah menurunnya gas buang dan juga suara bising ketimbang mesin diesel konvensional. Emisi gas CO2 berkurang 20%, pengeluaran Nox dan CO (karbon monoksida) berkurang 40%. Paling menarik, jumlah partikel hidrokarbon yang terbakar meningkat hampir 50%.

 Skema bahan bakar Diesel Common Rail



Cara kerja common rail layaknya seperti konsep hidup bersama. Dalam hal ini, semua injektor yang bertugas memasok solar langsung ke dalam mesin, menggunakan satu wadah atau rel yang sama dari Pompa Injector. Caranya sama dengan yang digunakan pada sistem injeksi bensin. Sedangkan mesin diesel konvensional, setiap injektor memiliki pasokan solar sendiri-sendiri langsung dari pompa injeksi. (perhatikan skema)

Tekanan bahan bakar dalam rel sangat tinggi. Sekarang, yaitu common rail generasi ke-3, tekananya sudah mencapai 1800 bar. Kalau dikonversi ke PSI yang masih digunakan sekarang menjadi 26.100 PSI. Bandingkan dengan tekanan ban 30 PSI. Atau tabung elpiji 25 bar dan CNG 200 bar. Dengan tekanan setinggi tersebut, pengabutan yang dihasilkan tentu saja semakin bagus. Pembakaran yang dihasil menjadi lebih dan kerja mesin makin efisien. That's Why mesin Diesel Common Rail Direct Injection macem Ford Ranger/Nissan Navara/Chevrolet Captiva VCDI dan Chevrolet SPIN lebih terlihat minim asap hitam ketimbang mesin Diesel Jadul.

Baca Juga :
- Kelebihan Mitsubishi Mirage, mengenal lebih dekat
-Mengenal Kelebihan Teknologi VGT pada New Pajero Sport
-Fitur Cerdas, Tenaga Besar : Mitsubishi New Pajero Sport

Thursday, March 21, 2013

3 Keunggulan Chevy Spin


Jakarta - MPV Chevrolet Spin akan menjadi produk spesial GM untuk Indonesia di tahun ini. Setidaknya ada 3 fitur unggulan Spin yang dipasang Chevy di mobil pesaing Avanza-Xenia dan Ertiga ini.

Untuk melihat kesiapan produksi mobil MPV itu, GM Indonesia mengajak media nasional untuk mengintip pabrik Chevy Spin di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Apa saja keunggulan Chevy Spin?


Tidak seperti mobil MPV sebelumnya, Chevy akan memasang AC Triple Blower di kabin Spin.

Penempatan AC triple blower itu berada di dasboard depan, di tengah atau baris kedua dan di belakang atau di baris ketiga.

"AC triple blower ini akan memberikan kesejukan di saat terik matahari. Spin ini juga masih banyak kelebihan lainnya yang tidak dimiliki kompetitor di kelasnya," kata Presiden GM Asia Tenggara Martin Apfel kepada wartawan di sela-sela acara Factory Tour GM Indonesia di Jalan Raya Bekasi, KM 27 Pondok Ungu, Selasa (19/2/2013).

Menurut Martin kunggulan dengan memiliki AC triple blower ini akan menjadi keunikan serta daya tarik tersendiri bagi konsumen di Indonesia. Mengingat cuaca di Indonesia begitu panas terutama di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.
Chevy Spin dibekali dengan transmisi 6 percepatan. Ini akan menjadi fitur unggulan kedua. MPV lain masih mengusung transmisi 4 atau 5 percepatan.
Keunggulan Spin lainnya yakni hadir dengan 3 pilihan mesin yang berbeda.

Kira-kira berapa cc mesin yang menempel di Spin versi diesel? Martin tidak menyebutkan, tetapi ada bocoran dari sumber detikOto di Chevrolet.

"Spin mesin diesel berkapasitas 1.300 cc, untuk mesin bensinnya tersedia 2 pilihan yakni 1.200 dan 1.500 cc," ungkap sumber tersebut.

Pilihan mesin tersebut pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarak di Indonesia. Apalagi dengan adanya mesin diesel yang tidak dimiliki oleh sang kompetitor di kelasnya seperti Avanza-Xenia dan Suzuki Ertiga.

"Spin merupakan MPV yang unik dan berkelas yang didambakan konsumennya di Indonesia," tandas Martin.

( sumber : http://oto.detik.com )

 







Sederet Fitur yang Tertanam di Chevrolet Spin


JAKARTA- Pasar Multi Purpose Vehicle (MPV) Tanah air, akan diramaikan dengan kehadiran andalan terbaru General Motor (GM) Indonesia, Chevrolet Spin.
 
 Spin akan resmi diluncurkan kepada publik April mendatang. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp139 juta. Selain mesin bensin 1,2 dan 1,5 liter, Spin juga dperkuat dengan pilihan mesin diesel 1,3 liter.
 
 Dengan beberapa keunggulan, baik dari sektor harga dan pilihan mesin, Spin diharapkan mampu bersaing dengan varian MPV lain yang sudah lebih dulu menancapkan kukunya di Indonesia.
 
 Kendati berstatus low MPV, General Motors (GM) Indonesia tak lantas hanya sekedar menawarkan Spin apa adanya. Pigak GM Indonesia sudah berkomitmen untuk menekankan pada segi kualitas dan keamanan kendaraan.
 
 Sejak masuk perakitan, Chevrolet Spin diklaim sudah menggunakan rangka dan bodi yang kokoh. Spin coba keluar dari stigma bahwa mobil di segmen low MPV cenderung menggunakan bodi tipis. Semuanya melewati langkah-langkah pengontrolan kualitas yang ketat.
 
 Chevrolet Spin juga dilengkapi dengan fitur keamanan airbag (kantung udara) dan pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Lalu ada juga fitur sistem immobilizer, untuk menghindari pencurian kendaraan.
 
 "Immobilizer dihadirkan untuk memberikan keamanan dari pencurian. Diharapkan ini bisa lebih meminimalisir risiko kehilangan kendaraan," jelas Yuniadi Haksono Hartono, Direktur Marketing GM Indonesia.
 
 GM Indonesia juga menegaskan handling Chevrolet Spin juga lebih maksimal, yang bisa menambah kenyamanan saat berkendara atau bermanuver meski dalam kecepatan tinggi.
(zwr)

( sumber : http://autos.okezone.com )

Chevrolet Spin VS Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza Perbandingan

Perbandingan Chevrolet Spin VS Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza dari sisi harga mesin fitur - ketiga mobil MPV ini memang sedang menjadi trend bagi keluarga Indonesia.



Dari sisi fitur AC
spin double blower (bahkan disebut triple karena ada ventilasi AC di baris 3)  - Ertiga single (yang double blower harganya lebih mahal) - Avanza double blower

Teknologi mesin :
Spin dual VVTi - avanza VVTi - Ertiga VVT

Suspensi belakang (karena suspensi depannya sama)
Spin : Torsion beam coil spring (sama dengan ertiga) - Avanza : masih Lateral rod

Tenaga mesin pada CC yang sama
Spin : 106 PS/5600 rpm - Avanza : 104PS/6000rpm - Ertiga : 95/6000rpm (1400cc)

Pilihan mesin :
Spin, 1,2lt dan 1,5 lt serta diesel 1,3 - Avanza : 1,3lt dan 1,5lt - Ertiga : 1,4 lt saja

Fitur Rem :
Spin ABS+EBD - avanza ABS saja - Ertiga : ABS + EBD

Keamanan kunci kontak
Spin : immobilizer foldable key - Ertiga: immobilizer - Avanza :belum immobilizer

Dimensi panjang x lebar x tinggi mm :
Spin : 4260x1735x1664 - Avanza 4140x1660x1695 - Ertiga : 4265x1685x1695
dimensi tidak jauh berbeda karena ukuran dalam mm (milimeter)

Principal :
Spin : USA - Avanza : Jepang - Ertiga : Jepang
 Ini akan membuat pemilik Spin tidak terbawa arus dengan membeli mobil yang sama dengan tetangganya.

http://olx.co.id/iklan/coating-mobil-paint-protection-scuto-nanoceramic-semarang-IDep8Gp.html#12f959f7d8

 
Chevrolet Spin VS Suzuki Ertiga VS Toyota Avanza

Dan yang cukup berbeda adalah ketebalan plat, dimana Spin menggnakan 0,6 - 0,8 yang menurut beberapa ahli otomotif leih tebal dari plat MPV sejenis. beberapa orang di forum komunitas otomotif menjuluki sebagai mobil kaleng karena tipisnya plat, Tentu saja Spin tidak akan dicap mobil kaleng karena platnya cukup tebal.

Dari data-data di atas terlihat Spin lebih unggul, dengan harga yang lebih murah maka Spin memiliki beberapa keunggulan.teknologi , fitur dan ketebalan plat yang akan membuat pembeli Spin adalah smart buyer karena membeli berdasarkan kelebihan-kelebihan specs yang dimiliki produk bukan karena ikut-ikutan tetangga atau saudara.

(sumber :http://www.toyotaagya-daihatsuayla.com)

Baca juga :



Hadir Belakangan, Chevrolet Spin Bertabur Fitur



Jakarta – Nampaknya sebagai pemain yang hadir belakangan di kelas Low MPV, Chevrolet Spin ingin tampil all out untuk mampu bersaing dengan kompetitornya. Salah satunya adalah dengan aplikasi taburan fitur yang belum ada pada mobil sejenis sebelumnya.

Salah satunya adalah aplikasi AC triple blower. Berbeda dengan Low MPV kebanyakan yang mengandalkan bentuk blower menonjol pada bagian plafon tengah, maka Spin memiliki blower yang menempel pada plafon. Alhasil, ruang kepala lebih lega dan kabin tampak lapang.

Selain itu, fitur lain yang tersemat pada Spin adalah sistem transmisi 6-speed otomatis yang juga baru pertama kali ditanam pada Low MPV di Tanah Air. Masih kurang? Ada lagi sistem headunit double din yang terintegrasi dengan koneksi Bluetooth untuk hiburan para penumpang.

Dari sektor mesin, Chevrolet menghadirkan 3 pilihan mesin yakni bensin 1.229 cc berdaya 88 dk  dan 1.485 cc dengan tenaga 109 dk yang disandingkan dengan transmisi manual maupun otomatis.  Uniknya, Spin juga disediakan dalam varian turbo diesel direct injection berkapasitas 1.245 cc dengan 75 dk dan torsi 190 Nm.

(sumber : http://mobil.otomotifnet.com/read/2013/02/20/338632/2/1/Hadir_Belakangan__Chevrolet_Spin_Bertabur_Fitur)

Taklukkan Medan Sulit, Chevrolet Spin Siap Bersaing


Spin bermanuver cantik di jalan menanjak, tikungan, sempit, dan rusak



VIVAnews – Selama dua hari, 18-19 Maret 2013, PT General Motors (GM) Indonesia melakukan uji handal (test drive) produk terbaru mereka, Chevrolet Spin. Mengusung tema The Spirit of Indonesia, GM Indonesia memilih jalanan Solo, Yogyakarta, Magelang, dan Boyolali di DIY dan Jawa Tengah untuk mencoba ketangguhan mobil jenis low Multi Purpose Vehichle (MPV) ini.

Hari pertama, test drive dimulai dari lapangan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Candi Prambanan di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di tengah guyuran hujan, rombongan yang dikawal voorijder dilepas untuk langsung mencoba sensasi berkendara ala Chevrolet Spin.

Pada hari pertama ini, VIVAnews mencicipi sensasi Spin LT bermesin diesel manual dengan kapasitas 1.300 cc. Mesin diesel yang diproduksi khusus untuk memperkenalkan varian diesel di kelas low MPV ini cukup responsif. Meski ketika di awal masuk transimisi dua, tenaga agak lemah, namun ketika mencapai putaran menengah, mobil kembali bertenaga. Selanjutnya, mobil bisa melaju dengan kencang karena dilengkapi turbo charger common rail.

Eksterior Spin lebih elegan dibanding para kompetitornya yang sudah lebih dulu beredar di pasaran. Mobil 7 penumpang ini juga memiliki desain kabin yang stylish, mewah dan nyaman.

Head unit Spin dilengkapi bluetooth yang memudahkan dan aman bagi pengendara untuk menggunakan telepon genggam serta memutar koleksi lagu dari multimedia, baik BlackBerry maupun iPhone.

Tampilan speedometer digital bernuansa biru menjadikan mobil ini lebih futuristik. Selain itu, sistem penyejuk udara double blower dengan tambahan evaporator di baris ketiga, membuat udara sejuk merata di dalam kabin. Sayangnya, Spin diesel tipe ini tidak dilengkapi lampu pada kabin tengah.

Apapun, Spin terbukti irit bahan bakar. Menempuh jarak 60 kilometer, indikator digital bahan bakar tidak turun sama sekali.

Di hari kedua, rute lebih menantang. Spin melewati Yogyakarta-Borobudur-Magelang-Ketep Pass-Selo-Boyolali dan kembali ke Solo. Jalanan macet, rusak, dan menanjak dengan tanjakan dan tikungan. VIVAnews kali ini menguji kehandalan Chevrolet Spin tipe LTZ bermesin bensin dengan transmisi otomatis dengan 6 percepatan.

Di jalanan Yogyakarta yang ramai kendaraan roda dua, Spin bisa meliuk dengan cantik. Setir yang ringan memudahkan pengendara bermanuver. Sukses melewati jalanan Yogyakarta, Spin menuju Candi Borobudur yang melalui jalan lurus. Akselerasi dan performa mesin sangat baik.

Memasuki Ketep, jalanan menanjak, penuh tikungan, sempit, dan sedikit rusak. Di sini ketangguhan Chevrolet Spin benar-benar diuji. Apalagi ketika masuk wilayah Ketep, hujan turun cukup deras sehingga menyebabkan banyak genangan air. Belum lagi jalanan dipenuhi kabut yang mengurangi jarak pandang pengendara.

Namun lagi-lagi Spin membuktikan ketangguhannya. Mesin tetap bertenaga meski tuas transimisi berada di posisi D (Drive). Saat tanjakan yang lebih ekstrem, untuk mendapat respons yang lebih baik, pengendara bisa memindahkan tuas ke posisi M (Manual). Pemindahan gigi manual cukup memainkan tombol triptonik yang terletak pada tuas sebelah kanan dengan menggunakan jempol.

Dengan berbagai keunggulan ini, Chevrolet Spin bisa menjadi ancaman serius bagi pemain lama yang sudah menguasai pasar di kelas low MPV. Apalagi, harga yang ditawarkan cukup kompetitif.

(sumber : http://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/media-test-drive-chevrolet-spin-solo-yogya-3038/1/)

Chevrolet Spin Diesel Jinakkan Puncak Merapi-Merbabu



SURAKARTA (DP) — Salah satu varian yang paling ditunggu dari Chevrolet Spin adalah mesin diesel. Pasalnya pada segmen low MPV, mobil bermesin diesel hanya Chevrolet Spin.

Spin diesel tersedia dalam dua varian: LT dan LTZ dengan harga Rp... juta dan Rp ... juta. Fitur-fitur yang membedakan keduanya adalah rem ABS dan airbag.

Di bawah bonnet depan tersimpaan mesin Ecotec berkapasitas 1,3-liter 4-silinder turbodiesel Commonrail Direct Injection. Mampu menghasilkan tenaga 75 hp pada 4000 rpm dan torsi 190 Nm pada 1750-2500 rpm.

Dapurpacu.com berkesempatan menjajal Spin Diesel tipe LT dari Jogjakarta menuju Surakarta melalui jalur Magelang, dilanjutkan ke puncak Ketep yang berada di puncak lereng antara Gunung Merapi dan Merbabu. Perjalanan selanjutnya menuju Boyolali hingga Surakarta.

Deru mesin diesel terdengar lembut di dalam kabin. Chevrolet membekali kemudi dengan tilt steering (kemiringan setir bisa diatur) sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan sang pengemudi untuk mendapatkan posisi mengemudi yang tepat. Sedikit mengganggu adalah pilar “A” agak tebal serta kurang melandai sehingga agak menggangu pandangan pengemudi terutama ke arah kanan.

Menuju Magelang, rute didominasi aspal lebar dan mulus, hanya ditemui kepadatan lalu lintas. Sebelum menuju Puncak Ketep bertandang singkat ke kawasan Candi Borobudur.

Akselerasi dapur pacu diesel ini cukup responsif, ketika jarum RPM menunjuk 1750 lontaran tenaga turbo dari mesin diesel ini semakin agresif. Memainkan tuas transmisi manual 5-speed mudah dioperasikan dan dikendalikan. Pengeremannya juga presisi meski tanpa dilengkapi fitur ABS.

Kekuatan Spin diesel semakin teruji ketika mendaki ke Puncak Ketep (Ketep Pass) pada  ketinggian 1200 m dpl. Jalurnya cukup sempit dengan handicap jalan berliku dan mendaki plus aspal yang banyak lubang.

Saat melintas jalur ini rombongan dihadang oleh hujan cukup lebat. Namun demikian limpahan torsi pada mesin diesel Spin dengan mudah menekuk jalur menanjak menuju Ketep Pass. Pengemudi pun mudah mengendalikan kemudi untuk bermanuver pada tikungan-tikungan tajam yang banyak ditemui serta menghindar dari jalanan berlubang.

Melibas jalanan berlubang suspensi Independen McPherson di depan dan torsion beam di buritan terasa cukup lembut. Para penumpang belakang dibuat nyaman dengan suspensi-suspensi ini.

Hanya saja legroom kursi baris kedua kurang lega, menurut saya. Aaahh, tapi sepanjang perjalanan hembusan AC yang cepat sampai ke belakang menambah kenyamanan. [dp/Wyu]

(sumber :http://www.dapurpacu.com/chevrolet-spin-diesel-jinakkan-puncak-merapi-merbabu/chevroletspin-8-2/ )

Kesan Pertama Merasakan Chevrolet Spin



Bekasi, KompasOtomotif – Pada Sneak Preview Chevrolet Spin di Pondok Ungu, Bekasi kemarin (19/2), wartawan otomotif nasional diberi kesempatan menjajal MPV tujuh penumpang. KompasOtomotif langsung mencoba sebagai penumpang.

 Tiga kali KompasOtomotif berpindah tempat, sebagai penumpang jok depan, tengah, dan belakang. Kesan awal, terasa nyaman. Spin menyediakan ruang cukup besar untuk kaki dan kepala. Sebagai penumpang depan, tidak ada masalah, jok ergonomis dapat memeluk badan dengan nyaman.

 Di depan pengemudi, terdapat kantung udara. Dijelaskan, kelengkapan keselamatan ditanamkan pada semua tipe. Bahan bahan dasbor dan panel pintu berkualias cukup baik.

 Di kanan - wartawan tidak diizinkan menyetir - desain panel instrumen tampil menarik. Setir bergaya sporti  khas Chevrolet masa kini. Tombol lampu berada di dasbor. Untuk mengatur kaca spion, tombolnya ditempatkan di panel pintu.

 Saat mencoba sebagai penumpang tengah, jok terasa agak rendah sehingga kaki sedikit ”nangkring”. Penumpang dengan postur di atas 170 cm harus rela mengangkat kaki sedikit, meski ruang antara jok tengah dan depan cukup luas.

 Di luar kebiasaan, jok tengah dirancang dengan konfigurasi 60-40. Bagian yang pendek berada di sisi kiri. Padahal, untuk melipat jok tengah yang berukuran lebih pendek, biasanya dilakukan dari kiri, sesuai kebiasaan orang Indonesia, naik dari kiri.

 Jok paling belakang terasa sempit, hanya cocok untuk anak-anak atau penumpang dengan tinggi  tidak lebih dari 160 cm. Posisi jok juga rendah, sama dengan baris kedua.

Double Blower
 Untuk kenyamanan penumpang, GM melengkapi Spin dengan AC blower ganda. Untuk mengalirkan udara dingin melalui atap, digunakan empat lubang bulat yang bisa diatur arah dan kekuatan hembusannya: dua di tengah, dan dua di belakang. Dengan rancangan seperti ini, ruang untuk kepala tidak ”tersita" oleh panel AC tambahan.

 Ketika dites sebentar pada permukaan jalan bergelombang berukuran besar dan kecil (di depan dan samping), suspensi terasa agak keras. Namun saat penumpang penuh, menjadi mantap!

( sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2013/02/20/6728/Kesan.Pertama.Merasakan.Chevrolet.Spin)

First Impression Chevrolet Spin : Tampil Mewah Luar Dalam

Bekasi, BosMobil.com - Chevrolet Spin yang digandang-gadang oleh General Motors Indonesia akan menjadi pilihan alternatif kelas Low MPV memang tampil cukup menggoda.

Sekilas pandang, Chevrolet Spin memang ‘woooow’ karena tidak terlihat seperti mobil di bawah Rp. 200 juta. Tampilannya mewah berkat hadirnya grill depan berwarna hitam yang diliputi dengan bingkai krom di sekelilingnya. Bemper yang disematkan dengan foglamp juga berhasil menjadikan Chevrolet Spin tampil agresif.

Interior Chevrolet Spin hadir cukup mewah, dimulai dari dashboard dengan tampilan two tone. Demikian juga dengan jok mobil yang tampil cukup apik. Chevrolet Spin juga sudah menghadirkan AC double blower. Uniknya selain AC tambahan tidak ditonjolkan, pada baris ketiga juga terdapat AC tambahan untuk penumpang paling belakang.

Sementara untuk mesin, Chevrolet Spin dihadirkan dengan 3 pilihan yaitu berkapasitas 1.200 cc, 1.300 cc dan 1.500 cc. Khusus untuk mesin yang berkapasitas 1.300 cc merupakan jenis diesel. Dan bisa dikatakan, hanya Chevrolet Spin yang memiliki pilihan mesin diesel di kelasnya.

Redaksi pun diberi kesempatan untuk menjajalnya dan menjadi penumpang di Chevrolet Spin. Di baris kedua, bangku terasa agak keras dan juga terlalu tegak serta tidak bisa direbahkan. Sedangkan di baris ketiga, ruang kaki atau leg room dirasa terlalu sempit.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kabin Chevrolet Spin terasa cukup hening. Ditambah dengan hadirnya AC di baris ketiga mengilangkan kesan ‘anak tiri’ untuk penumpang paling belakang. Guncangan pun mampu diredam meski jalur yang dilalui adalah untuk test drive yang jalannya bergelombang.

Chevrolet Spin mungkin memang sebuah pilihan alternatif. Bahkan di kelasnya, hanya mobil ini yang menyediakan mesin diesel. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Chevrolet Spin diharapkan akan mampu memberikan warna tersendiri di kelasnya, yang selama ini dikuasai oleh mobil pabrikan Jepang.

( sumber : http://otomotif.bosmobil.com/First_Impression_Chevrolet_Spin__Tampil_Mewah_Luar_Dalam-b-5301.html )

Chevrolet Spin Diproduksi di Indonesia



Jakarta, KompasOtomotif - General Motors (GM) Indonesia melalui rilisnya, hari ini (13/6) menyampaikan bahwa ada kabar baik untuk konsumen Indonesia. Dari hasil rapat tahunan perusahaan di Detroit, Amerika, Dan Akerson, CEO GM mengabarkan bahwa produk unggulan GM berikutnya dari Indonesia dinamakan Chevrolet Spin.

Multi purpose vehicle (MPV) 7 penumpang ini, lanjut Akerson akan diproduksi di manufaktur GM di Bekasi, Jawa Barat, awal 2013.

Pernyataan ini menyusul pengumuman GM Agustus tahun lalu, yang telah menginvestasikan Rp 1,41 triliun atau US$150 juta untuk membuka kembali fasilitas pabrik di Bekasi seluas 11 hektar. Pabrik tersebut akan memproduksi 40.000 unit per tahun dan membuka 800 lapangan kerja baru.

GM Southeast Asia President, Martin Apfel menambahkan, keputusan membuka kembali pabrik kami di Bekasi adalah kelanjutan dari komitmen GM mempertahankan basis manufaktur yang kuat di Indonesia dan Asia Tenggara untuk memproduksi beragam produk kelas dunia.

 Masuknya Chevrolet Spin ke pasar otomotif Indonesia yang sedang tumbuh, dibangun atas sejarah 100 tahun Chevrolet yang memproduksi beragam kendaraan terbaik bagi para pelanggannya.

“Chevrolet Spin adalah MPV kecil yang menawan, efisien dan fungsional. Satu-satunya MPV dengan  transmisi enam percepatan otomatis di kelasnya. Spin menawarkan harga yang terjangkau – tak kalah penting – terjangkau untuk dimiliki.”

Berbagai kelebihan yang dimiliki Spin, yaitu kapasitas lima hingga tujuh tempat duduk, tergantung pada konfigurasi kendaraan. Kendaraan ini memberikan fleksibilitas, handling seperti mobil sedan, kemampuan mengangkut barang dan konsumsi bahan bakar yang sangat ekonomis dengan tampilan SUV berkat eksterior yang kokoh dan berdimensi lebar.

Interior kabin Spin menggambarkan komitmen Chevrolet untuk memberikan nilai lebih dari yang diharapkan. Juga dipenuhi dengan beragam detil dan fasilitas yang hanya ditemukan pada kendaraan yang lebih tinggi dari kelasnya.

Chevrolet Spin Akan Segera Diluncurkan



Jakarta, KompasOtomotif — Berita yang sangat menarik dalam industri dan bisnis otomotif Indonesia minggu lalu adalah pengumuman rencana General Motors untuk memproduksi MPV 5-7 penumpang di Indonesia, yaitu Chevrolet Spin. Hebatnya, itu diumumkan langsung oleh Dan Akerson, orang nomor satu di General Motors, dalam rapat tahunan perusahaan itu di Detroit, seminggu lalu (12 Juni 2012). Alhasil, pengumuman tersebut diberitakan oleh berbagai media otomotif internasional.

 “Spin tampil dengan sosok menarik dan merupakan mini MPV yang fungsional. Inilah mini MPV pertama di kelasnya yang menggunakan transmisi otomatik 6-percepatan,” urai Dan Akerson. “Harga Spin terjangkau; dan yang paling penting, gampang dimiliki,” tambahnya.

Di Indonesia, cukup banyak konsumen menunggu kehadiran MPV Chevrolet yang sebelumnya disebut peope mover (PM) 7-penumpang itu. Ternyata yang muncul adalah MPV kelas menengah dengan harga cukup mahal, Rp 324 juta. Adapun konsumen Indonesia mengincar MPV dengan harga di bawah atau sekitar Rp 200 juta. Paling tidak, menyamai kompetitor utamanya saat ini, yaitu Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga.

Meski demikian, Dan Akerson membanggakan Spin. “Fleksibel, bisa diubah dari 5 ke 7 kursi atau sebaliknya. Bisa digunakan untuk membawa barang, irit bahan bakar, penampilan mirip dengan SUV, serta eksterior yang kekar dan lebar. Interiornya menggambarkan komitmen General Motors (GM) untuk memberikan nilai tambah dengan penampilan mobil mahal," bebernya.

Mesin
Kendati belum ada spesifikasi, dan secara resmi gambar yang dipublikasi baru berupa siluet, bocoran tentang mini MPV ini cukup banyak. Kalau di Indonesia baru diproduksi tahun depan, Spin di Brasil meluncur menjelang akhir bulan ini (diperkirakan 27-28 Juni). Dengan demikian, sosoknya makin terkuak, mulai dari foto sampai video yang diunggah ke Youtube.

Berdasarkan teaser berupa siluet dari samping, pengamat menilai Spin adalah perpaduan minivan dan crossover. Sosoknya dikaitkan (sebagai produk global) dengan Chevrolet Sonic dan menggunakan mesin yang sama. Sementara itu, media Brasil, fotosecarros.com, mengatakan bahwa Spin menggunakan mesin 1,4 liter EconoFlex, sama dengan SUV Chevy Agile yang menghasilkan tenaga 102 PS dan torsi 13,6 kgm.

Sementara itu, Auto Esporter, yang juga dari Brasil, melaporkan bahwa sejak Maret lalu, mobil ini setiap hari dites di jalan tol Brasil, bahkan pernah tepergok sedang isi bensin di SPBU. Sampai saat ini, hanya dijelaskan bahwa interior MPV tersebut termasuk lega, dan belum ada detail mengenai dimensi.

Wednesday, March 6, 2013

Kekurangan dan kelebihan Spin dibandingkan dengan kompetitor


Perbandingan mesin Spin diesel vs kompetitor
- Chevy Spin 1300cc turbo diesel
tenaga 75 PS @4000 rpm / torsi 190 Nm @1750-2500 rpm

- Isuzu Phanter 2500cc diesel
tenaga 80 PS @3500 rpm / torsi 195 Nm @1800rpm

- Toyota Kijang Innova 2500cc diesel
tenaga 102 PS @3600 rpm / torsi 204 Nm @1400 -3200 rpm


“Diesel pada Chevrolet Spin teknologinya telah dikalibrasi sesuai dengan kualitas rata-rata solar di Indonesia. Kami pun punya pengalaman diesel di Captiva. Diesel berteknologi tinggi yang digunakan Captiva telah membayar kepercayaan konsumen di Indonesia. Selain ekonomis dan rendah perawatan,” ungkap Marketing Director GM Indonesia Yuniadi Hartono.
Spin diproduksi di Indonesia menggunakan tenaga kerja lokal dan diklaim lebih dari 80 persen komponen dikirim oleh pemasok dari Indonesia. 20 persen dr produksi Spin di Indonesia rencananya utk diekspor ke luar negri.

Kekurangan dan kelebihan Spin dibandingkan dg kompetitor:
Kelebihan:
- Tersedia yang bertransmisi 6-speed automatic tiptronic utk tipe 1500cc bensin LTZ, transmisi tiptronik ini biasanya hanya terdapat di mobil-mobil kelas premium/ berharga diatas 250 jt.
- Ketebalan pelat bodi  0,8 mm nett (lebih tebal di kelasnya), kompetitornya hanya 0,4 - 0,6 mm
- AC double blower tersedia di atap dengan saluran hingga baris ketiga, power window, central lock, tilt steering sudah tersedia  di semua tipe LS/LT/LTZ
- Tersedia mesin 1300cc turbo diesel common rail transmisi 5-speed-manual, mesin diesel commonrail ini biasanya juga hanya terdapat di mobil-mobil kelas premium
- Untuk SPIN bermesin bensin sudah menggunakan mesin DOHC 16 valve 4 Silinder dan  dual VVT-i  , sementara kompetitor hanya VVT-i.. Mesin Dual VVT-i  meningkatkan performa mesin (menambah tenaga dan torsi), konsumsi bahan bakar juga jadi lebih irit dan emisi gas buang pun bisa diturunkan lagi.

Kekurangan:
- Trim tertinggi LTZ hanya tersedia single airbag
- Power steering hydraulic lebih boros BBM tapi kelebihannya feedback steer lebih akurat dan biaya perbaikan jauh lebih murah
- Kursi baris kedua tidak bisa sliding atau tidak bisa digeser maju mundur shg ruang kaki baris ke tiga tidak bisa disesuaikan, tapi ini bisa diatasi dg modifikasi ringan di tukang jok/bekleding berpengalaman
http://olx.co.id/iklan/coating-mobil-paint-protection-scuto-nanoceramic-semarang-IDep8Gp.html#12f959f7d8


Fitur plus Spin lainnya
  • Mobil ini mengadopsi primary foldable key with immobilizer (tipe LS/LT/LTZ) and theft deterrent (tipe LT/LTZ). Artinya bentuk ujung kunci ini bisa dilipat atau tersimpan masuk ke dalam bodi utama kunci, plus dilengkapi immobilizer.
  • Sistem anti-maling atau theft deterrent kerjanya melibatkan sensor-sensor yang dapat memberi perintah kepada ECU atau komputer pengatur pada mobil, sehingga bisa mencegah maling masuk ke kabin dan menjalankan mobil.
    Misalnya, jendela elektrik terkunci, atau bahkan untuk perangkat yang sudah cukup canggih, mesin akan mati jika sensor mendapati gerak pengemudi maling mencurigakan.
  • Di tipe LT/LTZ head unit 2DIN dilengkapi Bluetooth. Dengan aplikasi itu memudahkan dan aman dalam menggunakan telepon genggam serta memutar koleksi lagu dari multimedia, baik BlackBerry maupun iPhone.

Poin plus Spin lainnya saat test drive
1. Kabinnya senyap
2. Kualitas audio bagus
3. Luas kabin baris ke1 lapang.
4. Suara mesin halus.
5. Pandangan ke depan untuk pengemudi luas.
6. Handling bagus, suspensi lebih stabil walau di kecepatan tinggi.
7. Jok kursi berbahan tebal dan berkualitas baik.

Baca Juga :