Thursday, March 20, 2014

Mengenal Chevrolet Spin Indonesia, Sebuah Review




Spin ini tampak amat gagah untuk ukuran mobil sekelasnya. Tampilan depan khas mobil buatan Chevrolet yaitu terdapat split grille dan terdapat logo Chevrolet ditengah yang menjadi ciri khas dari Chevrolet.Spin merupakan andalan produsen mobil asal Amerika Chevrolet untuk pasar Low MPV di Indonesia.Dengan bentuk tidak terlalu slim, malah cenderung kekar dan maskulin. Ini tentu saja berbeda dengan kebanyakan mobil jepang.
Desain lampu depan dibuat futuristic serta lebar menyamping,  sehingga penerangan menjadi lebih baik, apalagi dibantu dengan dua buah foglamp yang terdapat pada bemper depan.

Walaupun berstatus low MPV, General Motors (GM) Indonesia selaku produsen Chevrolet tak lantas hanya sekedar menawarkan Spin apa adanya. Sejak masuk perakitan, Chevrolet Spin diklaim sudah menggunakan rangka dan bodi yang kokoh. Spin coba keluar dari stigma bahwa mobil di segmen low MPV cenderung menggunakan bodi tipis. Semuanya melewati langkah-langkah pengontrolan kualitas yang ketat.

Ketangguhan body Chevy Spin ini dikenali dari bantingan pintunya yang lebih mantap. Ternyata setelah cari tahu penyebabnya, itu karena Chevrolet Spin memiliki ketebalan plat yang lebih unggul dibanding mobil sekelasnya. Selain itu body kokoh seperti ini membuat Chevy Spin stabil dan nyaman ditumpangi di berbagai kondisi permukaan jalan, baik jalan rata atau jalan bergelombang.

Desain Interior Dashboard
Dashboard Chevy Spin didesain cukup mewah, stylish, dan lumayan lengkap fitur-fiturnya.

Dengan analog speedometer digital, dan tampilan LED instrumen panel. Serta dilengkapi juga head unit 2 DIN + Bluetooth, aplikasi yang memudahkan dalam penggunaan telepon genggam serta memutar koleksi lagu dari multimedia, baik BlackBerry maupun iPhone.

Desain Kabin
Kabin di kursi driver cukup lapang.Kabin Chevrolet Spin memiliki ruang yang cukup luas dan nyaman untuk mengangkut 7 penumpang.

Terdapat 3 baris kursi, yakni kursi depan, engah dan belakang, untuk kusi belakang dapat dilipat sehingga bisa membuat ruang belakang sebagai bagasi untuk mengangkut barang yang lebih besar.


Chevy Spin memiliki ac double blower sampai dibangku penumpang baris ketiga, dengan lubang blower disisi kanan dan kiri sehingga membuat udara dingin merata. Dipastikan semua penumpang seisi mobil bisa merasakan kenyamanan dari sejuknya pendingin udara yang menyebar di seluruh kabin.

Fitur Safety
Chevy Spin sudah dilengkapi child lock  safety, dimana bisa dipastikan anak-anak tak akan bisa iseng membuka pintu belakang mobil saat saya berkendara hanya berdua saja dengannya. Selain itu mobil ini juga dilengkapi dengan airbag, seatbelt reminder untuk driver dan penumpang bagian depan. System remnya ABS ( tipe LTZ), yang merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak.

Selain itu kerennya lagi, mobil ini sudah menggunakan kunci dengan keamanan canggih anti duplikat (immbolizer). Dimana bila kunci diduplikasi, mobil takkan bisa dihidupkan karena menggunakan kode pin pengaman yang terkoneksi dengan aki penghidup mesin mobil.
Scuto Nanoceramic


Mesin dan transmisi
Mobil yang meramaikan pilihan para penggemar mobil kelas MPV ini hadir dengan spesifikasi mesin Multi Point Fuel Injection System. Menyediakan varian mesin beragam. Mulai dari mesin bensin 1,2–1,5 liter serta mesin diesel 1,3 liter. Juga tersedia yang bertransmisi matic 6 percepatan yaitu tipe 1.5 LTZ A/T.

Lebih jauh tentang fitur dan keunggualan SPIN, klik disini .

Baca Juga :
- Kelebihan Mitsubishi Mirage, mengenal lebih dekat

Sunday, January 5, 2014

Chevrolet Klaim Servis Spin Lebih Murah


Setelah General Motors (GM) Indonesia meluncurkan mobil MPV, Chevrolet Spin, pada Mei lalu, hingga kini, penjualan sesuai yang diperkirakan.
General Customer Care Director  GM Indonesia, Dadan Ramadhani, mengatakan, untuk layanan, mobil dengan kapasitas tujuh penumpang tersebut tak banyak mengalami masalah. Bahkan, biaya perawatannya pun diklaim lebih murah di kelasnya.

Dia menjelaskan, dengan kemampuan teknologi dan mesin yang bagus, Spin dapat menempuh jarak sejauh itu sebelum menjalani perawatan.
"Ya, boleh diadu lah untuk servisnya. Khusus Spin, perawatan tiap mencapai 15.000 km. Jadi, ini bisa membuat customer cukup datang satu kali dalam setahun," kata Dadan saat acara Chevrolet Year End Media Gathering di Jakarta, Selasa 24 Desember 2013.


"Biasa aja, paling mereka hanya service berkala, seperti ganti oli atau cek-cek yang kurang. Ada beberapa karena accident, dan hanya ganti bumper serta kaca. Suku cadang sudah tersedia dan buatan lokal," ucap Dadan.


Dadan menuturkan, hingga saat ini, mobil yang bersaing dengan Avanza, Xenia, dan Ertiga tersebut belum ada keluhan dari penggunanya, karena masalah mesin atau lainnya.
Chevrolet memiliki standar untuk melakukan service yang disebut COO (Cost of Ownership). Semua produk dapat melakukan servis berkala dalam jangka waktu 5 tahun atau 100 ribu km.

"Kalau untuk tahun kedua, kami lebih mempersiapkan suku cadang seperti kanvas rem, disc brake, dan lain-lain. Untuk tahun ketiga mulai suspensi, kopling, dan sebagainya," tuturnya. (art)

( Sumber : vivanws.com)

Mencoba Chevrolet Spin Termurah


Chevrolet Spin adalah bukti keseriusan Chevrolet dalam menggarap pasar MPV di Indonesia. Terlihat dari usaha keras mereka memenuhi beragam kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Jika ditotal, MPV kompak ini punya 8 varian, 3 pilihan mesin dan 2 jenis transmisi.

Dan dari semua itu, yang Anda lihat ini adalah Spin 1.2 LS. Ia merupakan varian terendah dan memiliki harga paling murah. Pertanyaannya tentu alamiah, dengan harga hemat, apakah Spin 1.2 LS mengorbankan kualitas dan pengendaraannya?

Dilihat dari luar, kesan pertama yang muncul adalah ia tampil polos. Jangankan roof rail seperti yang ada di kakaknya - LTZ - foglamp depan pun ia tak punya. Begitu juga pelek steel yang hanya berpenutup dop plastik. 

Tapi harus kami akui, penampilannya tetap bersahaja. Termasuk dop roda yang sebenarnya justru terlihat gagah dan tidak murahan.

Interiornya keren dan jelas tak mencerminkan mobil entry-level. Apalagi headunit berwarna hitam itu ikut menyumbang kesan elegan. Oh ya, audio dilengkapi koneksi USB dan Aux-In. Sementara panel intrumen digital menjadikan suasana kokpit terasa modern.
Masuk ke kabin, yang pertama terasa adalah joknya yang sangat keras, baik sandaran maupun alas. Cukup mengganggu jika dipakai perjalanan jauh. Untunglah bentuknya pas dengan ergonomi tubuh.

Interior termasuk praktis dengan adanya 9 cup holder dan 14 kompartemen. Namun bicara soal ruang ia jelas biasa saja. legroom kursi baris kedua tidak istimewa dan baris kedua masuk dalam hitungan terbatas.

Blower AC tak hanya di dasbor, tapi juga di kabin belakang yang penempatannya di plafon atap. Selain terlihat rapi, cara ini juga membuat kesan roomy karena tak ada modul blower yang menyita ruang.

Saat semua AC diaktifkan, suhu kabin menjadi dingin meski di tengah cuaca terik. Ini penting bagi Indonesia yang mataharinya tak pernah basa-basi.

Secara mengejutkan mesin 1.200 cc-nya terasa bertenaga. Memang tenaga 86 dk tidaklah impresif untuk MPV 7 penumpang, tapi paduan gear kasar menjadikan akselerasinya terasa sigap. Konsekuensinya, mesin Spin 1.2 LS berteriak hingga 3.500 rpm untuk sekadar berlari 100 km/jam.

Konsumsi BBM dalam kota ditempuhnya dengan catatan 10,1 km/l. Sedangkan rute tol pada angka 13 km/l. Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh Spin dalam tempo 15 detik.

Soal bantingan, jika diisi 2 penumpang ia terasa rigid. Kekakuan yang sedikit mengurangi kenyamanan namun berdampak positif pada kemampuan bermanuver.

Tapi ketika terisi penuh, karak­ter suspensinya berubah lembut dan lebih mantap. Apresiasi pun kami berikan pada set suspensi ini.

First opinion
Kendati murah, tapi ia jauh dari kesan murahan. Pengendaraan masih sangat baik dan eksterior maupun interiornya turut melibatkan kualitas. Bagi kami inilah salah satu MPV 7 penumpang paling affordable di kelas entry.

Sekilas Pandang
- Sudah dilengkapi Immobilizer
- Ada 6 pilihan warna: Mond Gray Metallic, Black Sapphire, Very Berry Red Metallic, Macaw Blue Metallic, Swit
chable Silver Metallic, Summit White

Engine Chevrolet Spin Diesel

Chevrolet Spin 1.3 Diesel LTZ M/T
 PT General Motors Indonesia (GMI) melakukan inovasi dengan menghadirkan Chevrolet Spin bermesin diesel di Indonesia. Sebuah manuver berani di segmen pasar paling gemuk di Nusantara.

Jantungnya mengandal­kan Small Diesel Engine (SDE) berkonfigurasi 4 silin­­der 1.248 cc yang ber­tenaga 75 dk dengan torsi puncak 190 Nm. Mesin ini sementa­ra dikombinasikan de­ngan transmisi manual 5-speed. Versi otomatis baru hadir pada 2014.

Ini klan mesin diesel tang­guh yang sudah punya jam terbang tinggi hasil ker­jasama General Motors (GM) dengan Fiat Group. Fiat Punto dan Linea mema­kai mesin serupa, tapi di sini namanya MultiJet Diesel (MJD). Uniknya lagi, mesin ini juga dipakai sebagai jantung Suzuki Swift Diesel dan Ertiga Diesel yang dipasarkan di India dengan label DDiS Diesel Engine.

Masuk di kabin Spin LTZ langsung disambut dasbor modern. Ini karena desain, pa­duan warna dan instrumen digital (speedometer, MID, tripmeter, fuel) serta head unit terintegrasi yang dibekali fasilitas pemutar CD, bluetooth, Aux-in dan USB.

Busa jok tebal dan empuk dengan material pelabis fabric. Bahan yang sama dengan panel pintu. Setir yang bisa disetel rake-nya nyaman digenggam. Posisi mengemudi cukup baik untuk mobil sekelasnya.

Jok baris kedua konfi­gurasi 60:40 yang bisa dili­pat ke depan dengan me-narik sebuah tuas. Cuma saja kami tidak menemukan tuas untuk mengeser kursi tersebut maju-mundur. Padahal rival-rivalnya punya fitur tersebut.

Walau begitu Spin punya kelebihan yang tidak dimiliki pesaingnya dalam hal saluran AC. Ia hadir di depan, tengah dan belakang. Jadi dipastikan kabin bakal sejuk terus walau cuaca di luar mobil sangat panas.

SAMBUTAN TORSI BESAR

Begitu kunci diputar, gemeretak khas diesel terdengar dari balik kap mesin. Sayang, suara tersebut sedikit masuk ke kabin. Namun, Anda bisa melupakannya begitu pedal gas ditekan. Tendangan torsi yang besar langsung bisa dinikmati.

Karakter diesel seper-ti ini akan sangat menye-nangkan di berbagai kondisi jalan. Mau di perkotaan yang banyak aksi ‘stop and go’ atau di ajak ke luar kota yang didominasi tanjakan. Apalagi bila ditambah efisiensi BBM yang bisa diberikan oleh mesin diesel.

Untuk memberi makan Spin Diesel pun mudah. Soalnya, para insinyur GMI sudah menyetel mesin ini bisa mengkonsumsi ber­bagai jenis bahan bakar diesel di Indonesia. Mulai dari Cetane Number (CN) 48 seperti Solar dan BioSolar sampai Pertamina DEX (CN 51).

Sayang, lokasi uji yang terbatas ini tergolong rata. Jadi enggak bisa merasakan kerja suspensi Spin. Mesti diajak ke beberapa kondisi jalan untuk mengetahui kemampuannya meredam guncangan. Sabar ya, tunggu hasil tes kami selengkapnya di edisi mendatang.

Mesin : 1.298 cc 4-silinder turbodiesel, 75 dk
Torsi maksimum : 190 Nm/1.750-3.000 rpm
0-100 km/jam : N/A
Konsumsi BBM : N/A
Transmisi : Manual 5-speed/FWD
Dimensi (P x L x T) : 4.360 x 1.735 x 1.664 mm
Wheelbase : 2.620 mm
Ground clearance : 137 mm
Ukuran ban : 185/65 R15

( sumber : autobild.co.id )

Chevrolet Spin Diesel hemat BBM

Bila 2 tahun sebelumnya liburan dengan city car, sekarang saya mendapatkan MPV yang baru saja meluncur di Indonesia. Asyiknya lagi, Chevrolet Spin yang saya pakai adalah bermesin diesel.
Mobil ini menggunakan mesin 4 silinder 1.248 cc yang bertenaga 75 dk dengan torsi puncak 190 Nm. Dapur pacu ini dikombinasikan dengan transmisi manual 5-speed.
Tendangan torsi besar sudah dirasa sejak awal. Hal ini modal yang menyenangkan karena dalam perjalanan kami ini melalui banyak jalan menanjak di daerah Lembang dan Kuningan.
Di Lembang, tepatnya di Kampung Gajah, saya dan keluarga melakukan beberapa aktivitas. Mulai dari main sepeda air, naik delman hingga  memetik strawberry yang kemudian kami buat jus untuk diminum bersama...suegeeernya.
Sementara di Kuningan saya mengunjungi tempat wisata Cibulan. Konon, ini adalah petilasan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang terkenal, yang memiliki 7 sumber mata air.
Hal menarik lain di Cibulan adalah pemandian bersama ikan Kancra Bodas atau Ikan Dewa. Ikan yang jinak yang menurut legenda merupakan jelmaan serdadu-serdadu pembangkang yang dikutuk Prabu Siliwangi.
 

Walau perjalanan cukup jauh dan melelahkan. Dua buah hati saya tetap gembira sepanjang perjalanan. Soalnya, kabin Spin yang luas bisa menyediakan ruang yang cukup bagi mereka berdua untuk bermain dan beristirahat.
Apalagi kemampuan peredam kejut Spin patut diacungi jempol karena menyuguhkan bantingan suspensi yang empuk. Sehingga jalan “keriting” dan berlubang bisa dilalui de­ngan nyaman.
Konsekuensi dari suspensi empuk adalah timbulnya body roll dan understeer saat Spin diajak menikung cepat 70-80 km/jam. Namun, gejala yang muncul masih wajar. Mengingat kodrat mobil ini sebagai MPV yang mampu meng­angkut 7 orang penumpang.
Oh ya, setir Spin model palang tiga juga nyaman digenggam. Saat melaju kencang atau menikung cepat ia memberikan feedback yang baik kepada pengemudi. Cuma saja putaran setir saat manuver parkir sedikit lebih berat dari mobil sekelasnya.
Setelah berwisata selama 2 hari, kami kembali lagi  Jakarta. Nah, di sini rute yang dilahap Spin Diesel adalah jalan Jakarta yang sepi karena ditinggal mudik mayoritas penghuninya. Saya pun ba­nyak menghabiskan waktu untuk bersilahturahmi dengan keluarga besar dan mengajak anak-anak jalan-jalan atau mengunjungi lokasi wisata di Jakarta. 

TIPS HEMAT BBM
Kecepatan Tak Lebih Dari 100 km/jam
Chevrolet Spin Diesel memiliki torsi yang besar, 190 Nm yang sudah tersedia sejak 1.750-2.500 rpm. Output ini bisa dimanfaatkan untuk menghemat BBM. Saat kondisi stop and go, tak perlu injak pedal gas untuk menggerakkan mobil. Cukup angkat pedal kopling secara perlahan, dan mobil akan menggelinding dengan mulus.
Sementara saat melaju di jalan bebas hambatan, kami menjaga kecepatan di 100 km/jam dengan putaran mesin 2.200 rpm. Dengan posisi gigi 5, ini akan memberikan efisiensi BBM paling optimal saat cruising.


 ( sumber : autobild.co.id )

Chevrolet Spin sudah Ready Stock di Dealer


Seorang model sedang berfoto dengan mobil New Chevrolet Spin yang sedang dipamerkan pada ajang International Motorshow Indonesia (IIMS) 2013 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013). Mesin diesel turbo injeksi Chevrolet Spin dengan commonrail 4 silinder 1.3L menghasilkan torsi sebesar 190Nm dan 75 tenaga kuda yang menakjubkan. Dengan konsumsi bahan bakar yang rendah, desain kelas dunia ini tak hanya bekerja secara efisien namun juga hening. Chevrolet Spin juga tersedia dalam mesin tipe bensin 1.2L dan 1.5L.

Pengidam Chevrolet Spin kini tak perlu khawatir menunggu lama karena antre menunggu giliran. Pasalnya, General Motors (GM) Indonesia memastikan bahwa MPV yang dirakit di pabrik Pondok Ungu tersebut sudah berstatus ready stock. ”Pabrik sudah berhasil mengejar permintaan, jadi sekarang sudah tak perlu inden,” kata Maria Sidabutar, Direktur Public Relation GM Indonesia, di Bangkok, Kamis (27/11/2013).

Kondisi ini adalah harapan ideal yang pernah diungkap mantan Presiden Direktur GM Indonesia Marcos A Purty dalam berbagai kesempatan. Dikatakan saat itu, untuk menjadikan distribusi Spin berjalan normal, ada tahapan yang harus dilalui, salah satunya meningkatkan kapasitas produksi dengan penambahan shift, sehingga kapasitas pabrik yang mampu memproduksi mobil 40.000 unit per tahun bisa terpenuhi.

Beberapa bulan lalu, pembeli Spin harus rela munggu lama sampai 2-3 bulan. Hal ini terjadi karena permintaan sangat besar, namun pabrik yang baru diresmikan untuk memproduksi Spin masih belum mampu memenuhi permintaan yang membludak.

Soal model, Maria menegaskan varian bermesin bensin, bertransmisi otomatik menjadi varian paling diminati. Versi diesel juga banyak peminat, namun ketersediaan solat yang tidak merata di beberapa daerah di Tanah Air, jadi penghalang.

”Di kota-kota yang masih antre mendapatkan solar, mereka lebih memilih varian mesin bensin. Cerita lain, di kota besar, pembeli varian bermesin diesel malah jarang ada yang minta transmisi otomatik, karena tenaganya sudah besar,” jelas Maria.


( Sumber : tribunnews.com )

Wednesday, June 5, 2013

Bodi Monocoque pada SPIN

Suatu mobil biasanya mengaplikasi rangka monokok, salah satunya yang mengaplikasi bodi monokok adalah Chevrolet Spin. Sebenarnya apa sih pengertian dari bodi monokok ini? Monokok atau dalam versi Inggrisnya Monocoque berasal dari kata mono dan coque, mono berarti tunggal (bahasa Yunani) sementara coque artinya cangkang (Bahasa Perancis).


Pengertian bodi monokok adalah rangka atau sasis atau lebih tepatnya struktur yang menopang seluruh komponen dari kendaraan. Jadi rangka menyatu dengan struktur bodi dan tidak terpisah. Jadi bodi monokok ini akan menopang semua komponen mobil termasuk mesin, roda, dan komponen lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Bodi monokok ini pertama kali digunakan oleh mobil Lancia Lamda pada tahun 1922 silam. Pada masa itu kebanyakan mobil masih menganut rangka yang terpisah dengan bodi, namun Lancia Lamda ini menggunakan bodi monokok dan menggunakan sistem transmisi dan penggerak sebagai rangka belakangnya. Sehingga mobil ini lebih kuat dibandingkan mobil yang ada saat itu.

Apa kelebihan dari bodi monokok ini?
  1. Bodi lebih ringan, sehingga bahan bakar lebih ekonomis
  2. Kabin akan lebih tahan terhadap benturan
  3. Seluruh gaya tersebar sama rata disemua bagian bodi
  4. Handlingnya lebih baik karena memilik sifat yang lebih kaku

Ada kelebihan, tentu juga ada kelemahannya, berikut kelemahan bodi monokok
  1. Karena bodi menyatu dengan sasis maka getaran akan terasa diseluruh bagian mobil
  2. Apabila terjadi kerusakan pada sasis akan sulit diperbaiki dan biayanya mahal
Namun kedua kelemahan diatas dapat diatasi dengan penggunaan material baja yang kuat sebagai bahan sasis serta memberikan bantalan untuk mengurangi getaran. Hingga saat ini proses pengembangan bodi monokok masih dilakukan untuk menciptakan suatu kendaraan yang aman dan nyaman.
Untuk saat ini penggunaan bodi monokok banyak digunakan oleh mobil berjenis sedan dan MPV karena tingkat kestabilan dan kemanannya yang lebih tinggi.

( sumber : http://www.oto-id.com )